NASIONALXPOS.CO.ID, TABANAN — Seperti kita ketahui bersama Daerah Tujuan Wisata (DTW) kawasan Tanah Lot di wilayah Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali merupakan kawasan destinasi wisata terpadat yang dikunjungi wisatawan setiap harinya. Hal ini tidak lepas dari pemandangan view alamnya yang begitu menawan, terlebih di sore hari saat tenggelamnya matahari di ufuk barat, sunsetnya sangat luar biasa indahnya.
Adalah Bhagawan Dang Hyang Nirartha, atau sering disebut dengan Ida Pedanda Sakti wau rawuh yang datang ke Bali pada abad ke XV dari pulau Jawa untuk menyebarkan ajaran agama Hindu. Dari perjalanan Ida Pedanda Sakti Wau Rawuh yang salah satunya tiba di kawasan pantai Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Di tempat itu Sang Bhagawan Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi untuk selanjutnya mendirikan Pura sebagai tempat pemujaan terhadap Ida Sanghyang Widhi Wasa yang diberi nama Pura Tanah Lot hingga sampai saat ini menjadi tempat sungsungan masyarakat di Kabupaten Tabanan.
Perkembangan zaman pun terus mengalami perubahan-perubahan dari pasca penjajahan, kemerdekaan dan pada tahun 1970an Tanah Lot sudah mulai dikunjungi oleh turis, hingga berkembang menjadi daerah tujuan wisata seperti saat ini dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan wisatawan yang datang berkunjung ke Bali mengatakan bahwa “Jika belum dapat berkunjung ke DTW Tanah Lot, belum merasakan berkunjung ke Bali“.